Powered By Blogger

Selasa, 09 September 2008

MANEJEMEN KEPEMIMPINAN

" sesungguhnya aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi, Mereka berkata: Mengapa engkau hendak menjadika khalifah sementara orang itu akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah padahal kami senantiasa memuji engkau? Allah berfirman: sesungguhnya aku mengetahui apa yg tidak kamu ketahui" Qs 2:3
Allah lebih mengetahui siapa yang lebih baik di jadikan pemimpin bagi kaum-Nya, dengan perantara Qalam kita mengetahui model kepemimpinan dan pemerintahan yang di ridhoi allah. dalam sejarah kehidupan manusia yang di abadikan di dlm alqur'an ada tiga model pemerintahan yang pernah berlaku di dunia rasanya hal ini perlu kita beberkan dalam tulisan ini agar dapat dijadikanpelajaran dan pengetahuan bagi manusia ( umat ) bangsa indonesia.
Yang pertama: SYSTEM PEMERINTAHA JAHILIYAH? adalah system pemerintahan ini tidak mengambil al-qur'an sebagai pedoman dan petunjuk allah dalam mengatur pemerintahannya alias memakai hawa nafsu manusia, sebuah pemerintahan yang aturan dan tatanan kehidupan bernegaranya di buat atas dasar sekelompok manusia dan di jadikan landasan bernegara. system ini di peraktekan oleh abu jahal ( amr bin hisyam abu al-hakam ) yang membuat aturan sendiri karena dia adalah sarjana hukum masa itu. maka system yang berlaku pada masa itu hukum jahiliyah, padahal saat itu sudah ada hukum wahyu namun abu jahal dan kawan-kawan tidak menghendaki aturan allah ( al-qur'an ) dalam kehidupan rakyatnya, namun mereka justru membuat aturan sendiri menurut kemauannya.
Kedua: SYSTEM ISLAMIYAH sebuah system dimana mengatur kehidupan bernegaranya menjadikan al-qur'an sebagai landasan dasar bernegara di dalam mentegakan superemasi hukumnyapun bersumber dari al-qur'an. intinya menterjemaahkan kalimat ( ayat-ayat) allah di dalam kehidupan bernegaranya. yang oleh kebanyakan orang di katakan syariah islam. system kehidupan yang islami pernah di peraktekan oleh Nabi Muhamad saw, yang penuh dengan duri-duri perjuangan, karena di dalam setiap mentegakan kebenaran pasti ada rintangan tembok kebatilan yang menghalang-halangi. dalam sejarah manapun, termasuk dalam kisah sinetron atau komikpun sama. kebenaran pasti akan menang meskipun dari awal cerita kebenaran selalu tertindas dan teraniyaya.
Ketiga: SYSTEM KAFIR. system pemerintahan ini yang membedakan antara keimanan kepada allah dan kepada rosulnya, pada hakekatnya pelaku pemerintahan sistem ini percaya kepada allah dan hukumnya ( aturan ) allah itu benar namun mereka tidak menghendaki aturan itu secara kaffah ( totalitas), kaum ini hanya mau melkukan yang menguntungkan saja dan tanpa resiko. dan mereka bermaksud mencampuradukan antara hukum allah dan hukum thogut ( hawahu) dengan bermaksud mengambil jalan tengan diantara haq dan batil, "sesungguhnya yang demikian itulah Kafirun haqqon" Qs 4:150-151.
dengan tiga contoh pemerintahan tersebut di atas adalah : allah hendak menguji manusia ( umat ) agar mereka memilih. tentunya sampai saat ini system pemerintahan tiga model masih ada dan menjadi bahan evaluasi di dlm diri kita, kira kira kita masuk dalam kategori pemerintahan mana? mudah-mudahan allah menunjuki orang-orang yang mempunyai kafabilitas,kuantitas dan kwalitas kepemimpinan dlm semua spek kehidupan. amiiiiiiiin

SEBUAH PERENUNGAN

Jadilah engkau bunga2 kehidupan yg menebarkan wewangian di atmosfer busuknya kejahiliyahan bumi indonesia raya,
jgn hiraukan kepingan jiwamu yang berserakan di sepanjang jln

Engkaulah wartawan yg menginformasikan berita dari tuhanmu
jabarkan inti kebenaran di dalam kehidupan

kebenaran yg bergejolak di kalbumu hrs kau sampaikan meskipun resikonya kau di-muhamad-kan, di-majnun-an atau di kucilkan.

engkaulah khalifah yg di tugaskan allah di bumi maka bangunlah rumah tempat berlindung bagi anak cucumu
jika tdk segera kau selesaikan rmhmu kefitrahan anak cucumu akan terganggu

kaulah pelaku sejarah, ciptakan sejarah gemilang sulamlah karya emas agr menjadi kebanggaan anak cucumu
engkaulah mujahid/mujahidah,

jalankan tugasmu dlm memfatwakan ajaran Nabimu ke dalam hati dan pikiran semua orang yang bersedia mendengar kebenaran.